Bahan Cincin yang Diperbolehkan
Pria muslim disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memakai cincin berbahan perak. Ini berdasarkan penjelasan dalam kitab Busyrol Karim (Juz 2 hal: 14-15), yang menyatakan bahwa cincin perak boleh dipakai di area jari kelingking kiri atau kanan. Cincin dari bahan lain yang tidak dilarang, seperti titanium atau tungsten, juga dapat dipertimbangkan selama tidak meniru bentuk dan kegunaan cincin emas.
Aturan dan Makna Simbolis Pemakaian Cincin
Tidak hanya dari bahan cincin, pemakaiannya juga memiliki makna tersendiri. Berikut makna menggunakan cincin yang perlu kamu tahu.
Menyeimbangkan Cincin dengan Aksesoris Lain
Jika kamu suka memakai beberapa aksesoris, pastikan untuk memperhatikan keseimbangan pada penampilan tangan. Jangan hanya mengenakan cincin dan aksesoris di satu tangan, tetapi sebarkan di kedua tangan agar tidak terlihat berat sebelah dan tetap stylish.
Emrys Pilihan Aksesoris Titanium Pria Terbaik
Cincin dengan bahan emas tidak diperbolehkan untuk laki-laki. Jadi, bagi kamu yang ingin menggunakan aksesoris, cincin bahan titanium adalah opsi terbaik. Bahan titanium selain kuat juga tidak mudah berkarat. Tersedia juga berbagai model desain yang bisa kamu sesuaikan dengan preferensi pribadi.
Emrys Indonesia memiliki berbagai pilihan aksesoris pria bahan titanium dengan garansi anti karat seumur hidup. Tidak hanya cincin, tersedia juga berbagai jenis aksesoris lain seperti kalung dan gelang. Jadi, untuk kamu yang ingin melengkapi penampilan, Emrys adalah pilihan aksesoris pria terbaik. Lihat pilihan produknya di sini!
Memakai cincin bagi laki-laki dalam Islam bukan hanya tentang hiasan atau gaya, tetapi juga mematuhi aturan dan nilai-nilai agama. Haram bagi pria muslim untuk memakai cincin emas, sementara bahan lain seperti titanium diperbolehkan. Jadi, sebaiknya untuk cincin nikah atau aksesoris, pilihlah cincin berbahan titanium.
Sudah menjadi bagian dari tradisi di berbagai budaya, sebelum menikah, pasangan biasanya melangsungkan pertunangan. Ini adalah ritual sakral dimana laki-laki melamar pasangannya dengan sebuah cincin. Pertanyaannya, letak cincin tunangan dalam Islam itu sebenarnya dimana?
Banyak sekali literatur dari berbagai latar belakang yang menjelaskan ketentuan ini. Nah, kali ini Diamond&Co mau mempersempit cakupan penjelasannya biar lebih spesifik. Mari simak berbagai informasi yang berhubungan dengan letak cincin tunangan.
Proporsi dan Desain Cincin
Saat memilih cincin, penting untuk memperhatikan ukuran dan desain cincin agar sesuai dengan bentuk jari atau tangan. Pria dengan tangan yang lebih besar disarankan untuk memakai cincin yang juga lebih besar. Sebaliknya, pria dengan tangan yang lebih kecil cocok memakai cincin slim atau minimalis. Proporsi ini penting untuk menjaga estetika dan kenyamanan.
Menyesuaikan dengan Musim
Disadari atau tidak, jari kita sering kali agak bengkak saat musim kemarau, jadi kalau cincin tunangan terasa pas di jari manis saat musim panas, bisa jadi longgar saat musim hujan atau dingin. Alasannya adalah karena jari biasanya agak menyusut di kondisi cuaca dingin.
Nah, tidak heran kalau cincinnya bisa lebih pas dan nyaman di jari tengah yang mana ukurannya sedikit lebih besar dari jari manis.
Cek panduan pengukuran jari pria dan wanita untuk cincin pilihanmu disini
Pandangan Lain tentang Cincin Tunangan di Jari Tengah dan Telunjuk
Selain letak cincin tunangan dalam Islam, ada juga aturan tak tertulis berdasarkan konteks budaya, dimana tidak ada hukum makruh atau larangan di situ. Semuanya sah-sah saja, asalkan si pemakai merasa nyaman.
Nah, prosesi tunangan itu ‘kan langkah serius sebelum jalan ke pelaminan. Biasanya, ada segmen tukar cincin di acara tersebut. Jadi, kalau tidak di jari tengah dan telunjuk, apakah memakai cincin di jari manis itu adalah keharusan? Jawabannya adalah tidak.
Jadi, kebiasaan ini sebenarnya berawal dari jaman Romawi kuno, lho. Mereka percaya kalau jari manis itu punya pembuluh darah yang langsung nyambung ke jantung, yaitu Vena Amoris alias "Nadi Cinta".
Makanya, pasangan yang lagi bertunangan atau nikah biasanya pakai cincin di jari manis sebagai simbol cinta dan kesetiaan. Tapi, berdasarkan penelitian modern, keterangan itu tidak tepat lantaran faktanya semua jari punya pembuluh yang mengarah langsung ke jantung.
Jadi, soal cincin di jari tengah, secara sosial dan budaya, boleh saja. Alasannya adalah:
Tidak semua orang suka ikut tren dan tradisi. Kalau orangnya nyeleneh, dia biasanya punya segudang ide untuk bikin sesuatu yang beda. Jadi, buat kelihatan lebih unik dan sesuai sama kepribadian, coba deh pakai cincin tunangan di jari tengah.
Alasan Pelarangan Emas Sebagai Aksesoris Pria
Larangan emas untuk pria dalam Islam didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, memakai cincin emas dianggap sebagai tindakan yang menyerupai kaum wanita, yang bertentangan dengan prinsip maskulinitas dalam Islam. Kedua, pemakaian cincin emas oleh pria dapat mengurangi kejantanan dan karisma mereka. Ali bin Abi Thalib pernah menyaksikan Rasulullah SAW memegang sutera dan emas, lalu bersabda bahwa kedua bahan ini haram bagi lelaki umatnya (HR Abu Daud dan An-Nasa'i).
Baca Juga: Apakah Cincin Nikah Harus Emas? Ini Penjelasannya
Jannah artinya berasal dari bahasa Arab "Jinan" yang artinya taman atau kebun yang banyak pohonnya. Jannah dalam Islam adalah taman yang diperuntukkan bagi orang-orang yang termasuk golongan saleh atau beriman. Jannah artinya dalam Al-Qur'an merujuk pada gambaran surga.
Dalam buku berjudul 49 Teladan dalam Al-Quran oleh Ririn Rahayu Astutiningrum, jannah artinya dalam Islam adalah surga yang digambarkan berupa taman dengan banyak pohon. Gambaran jannah seperti taman tersebut adalah tempat yang kekal di akhirat, diperuntukan bagi hamba Allah yang beriman.
Gambaran jannah pertama kali disampaikan Allah SWT dalam kisah hidup Nabi Adam dan istrinya Hawa. Dalam review tesis berjudul Makna Al-Jannah dalam Al-Quran (Studi Prespetif Semantik pada Kisah Nabi Adam) (2014) oleh Moh. Hasyim Abd. Qadir, kata Janna atau Jannah sendiri memiliki arti gelap, menutupi dan menyembunyikan. Ini sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusia.
Dijelaskan, jannah artinya kebun yang rindang sebagaimana dikisahkan dalam perjalanan Nabi Adam. Pada kisah Nabi Adam, gambaran jannah lebih cocok diartikan sebagai taman atau kebun rindang dan tidak berada di luar planet bumi.
Sementara itu, al-Jannah atau jannah artinya sebagaimana kisah Nabi Adam tersebut dinamakan dengan al-Jannah al-Tadri yaitu al-Jannah yang menjadi medan latihan atau tempat latihan bagi Nabi Adam untuk kepentingan kehidupan di bumi yang penuh dengan pancaroba.
Gambaran jannah artinya dalam Islam sebagai surga, memiliki luas yang seluas langit dan bumi. Umat manusia yang berada di surga atau jannah akan senantiasa mendapat kecukupan nikmat tanpa kesulitan. Dalam buku berjudul Gambaran Indah Surga oleh Hafidz Muftisany, jannah artinya digambarkan sebagai berikut:
1. Jannah artinya surga yang memiliki luas lebih dari luas langit dan bumi.
"Dan bersegeralah (berlomba-lomba) meminta ampunan kepada Allah SWT dan mendapatkan surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran ayat 133)
2. Jannah artinya surga tempat manusia akan diberi makanan dan minuman lezat yang dapat disantap sepuasnya.
“Kepada mereka disajikan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingikan oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya, mereka terdiri atas berbagai macam jenis, terserah apa saja yang mereka inginkan, semuanya tersedia.” (QS. az-Zukhruf ayat 71)
3. Jannah artinya surga yang memiliki sungai yang dialiri air susu dan anggur yang tidak memabukkan.
“Perumpamaan (penghuni) taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa. Di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya berubah rasanya, baunya, sungai-sungai dari air susu, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Allah. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?.” (QS. Muhammad ayat 15)
4. Jannah artinya surga sebagai tempat manusia bisa melihat Tuhannya secara langsung.
"Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." (QS. Al-Qiyamah ayat 22-23)
5. Jannah artinya surga tempat manusia diberi perhiasan emas, mutiara, dan pakaian dari sutra.
“Penghuni surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, mereka diberi perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (QS. Fathir ayat 33)
Saat terlelap, tubuh beristirahat dan pikiran menjadi tenang. Dalam Islam, salah satu amalan yang dianjurkan sebelum tidur adalah membaca doa.
Doa sebelum tidur bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya. Doa sebelum tidur juga sebagai bentuk kepasrahan dan tawakal kepada Allah SWT.
Hal ini tidak terlepas dari hakikat tidur yang merupakan kematian yang tertunda. Berikut ulasan doa sebelum tidur dan artinya.
Setiap Cincin Memiliki Makna Tertentu
Pemakaian cincin memiliki makna simbolis tersendiri bagi pemakainya. Cincin dapat menjadi simbol status sosial, pernikahan, atau bahkan profesi. Secara historis, cincin melambangkan kekayaan, dan kualitas permatanya menunjukkan kemakmuran pemiliknya. Dalam konteks pernikahan, cincin kawin melambangkan komitmen dan cinta seumur hidup antara pasangan.